Selasa, 29 Januari 2008

CRAMPING

Cramping Kabel UTP dengan konektor RJ-45

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui susunan kabel UTP dengan tipe A dan tipe B.
2. Mengetahui pembuatan kabel dengan metode Straight dan metode Cross.
3. Mengetahui cara kramping/ menyambung kabel dengan konektor.
4. Mengetahui factor- factor yang mempengaruhi keberhasilan kramping.
5. Dapat melakukan pengecekan hasil kramping dengan LANTESTER atau
Multimeter.

B. Alat dan Bahan
1. Kabel UTP secukupnya
2. Konektor RJ45 2 buah
3. Cramping Tool 1 buah
4. Cable Tester 1buah

C. Dasar Teori
Salah satu unsur pembangun sebuah jaringan adalah pengkabelan.
Pengkabelan sendiri terdiri dari kabel Coaxial , kabel Optik, dan UTP. Kabel
UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa
menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk
menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network
(komputer, hub, switch, router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon,
hanya lebih besar. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya,
sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang
biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack).

Warna kabel didalam kabel UTP adalah biru, putih-biru, hijau, putih-hijau,
oranye, putih-oranye, coklat, putih-coklat. Jenis kabel berdasarkan
kapasitasnya dibagi menjadi 3 :
• 10BASE-T : 10 Mbps (mega bit per second)
• Cat 5 (Category 5) / 100BASE-TX : 100 Mbps
• Cat 6 (Category 6) / 1000BASE-T : 1000 Mbps (1 Gbps)
Jenis kabel berdasarkan urutan kabel terbagi menjadi 2 macam urutan kabel
yaitu: •
· TIA/EIA-568-A (T568A) atau Tipe A
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat

· TIA/EIA-568-B (T568B) atau Tipe B
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
Dalam perkabelan UTP sendiri telah terbagi menjadi 2 jenis yaitu
kabel jenis “Cross” dan kabel jenis “Straight”. Penjelasan dari masing-masing
jenis kabel ialah sebagai berikut :
• Cross (Crossover): T568A vs T568B
satu ujung susunannya: putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-
putihcoklat-coklat
ujung lainnya susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-
putihcoklat-coklat
Straight (Straight-through): T568A vs T568A atau T568B vs T568B
kedua ujung susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-
putihcoklat-coklat
atau
kedua ujung susunannya: putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-
putihcoklat-coklat
straight trough cross over

Kabel Cat 5 biasa digunakan untuk menghubungkan antara hub/router/switch
ke PC karena koneksi ini tidak memakai traffic data yang besar sehingga 10
MBps sudah cukup. Sedangkan Cat 6 digunakan untuk menghubungkan antar
hub/router/switch karena hubungan ini biasanya melibatkan banyak PC
sehingga traffic data akan menjadi lebih besar pula. Analoginya seperti jalan,
cat 6 diibaratkan jalan raya (4 jalur), sedangkan cat 5 seperti jalan biasa (2
jalur). Bila ingin menggunakan Cat 6 untuk semua koneksi boleh2 saja, tapi
akan agak mubazir jadinya. Sedangkan kalau ingin hemat dan menggunakan
Cat 5 semua,koneksi jadi lambat.
Sedangkan yang membedakan kapan menggunakan kabel straight dan kapan
menggunakan kabel cross adalah mesin apa yang ingin kita hubungkan.Bila PC ke router gunakan kabel straight, kalau PC ke PC gunakan kabel cross.
Daftarnya sebagai berikut:
· pc - router/ hub / switch : straight
· hub - router : straight
· pc - pc : cross
· router - router : cross
· hub - hub : cross
Dalam pembuatan kabel cross maupun straight tidak jauh berbeda
tekhnik pembuatannya, perbedaannya hanya terletak pada susunan kabel di kedua ujungnya saja. Peralatan tambahan dalam pembuatan kabel cross
maupun straight yaitu sebagai berikut :
· RJ-45 (8P8C modular jack)
· Cramping tool (untuk memotong kabel dan memasang RJ-45)
Crimp tool / Cramping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke
konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan, dapat juga untuk
memotong/merapikan kabel.
· Cable tester (untuk mengetes kabel)

D. Langkah Kerja
1) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk Cramping kabel UTP
dengan konektor RJ-45 yang telah disebutkan pada alat dan bahan diatas.
2) Langkah pertama mengupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel
kecil) kira-kira sepanjang 2 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang
biasanya ada pada cramping tool (bagian seperti dua buah silet saling
berhadapan tersebut berfungsi untuk mengupas).Akan terlihat 8 buah kabel
kecil warna-warni, diamkan saja tidak perlu dikupas lagi hingga terlihatkabel tembaganya. Kemudian buka lilitan kabel dengan cara memelintir atau membuka lilitan pasangan kabel
3) Menyusun kabel sesuai tipe yang diinginkan, misal tipe A. Teliti kembali
susunan sebelum disambungkan konektor RJ45 dan dipastikan sudah
benar susunannya.
-Tipe A : putih-hijau, hijau, putih-orange, biru, biru-putih, orange, putih-coklat,
coklat.
-Tipe B : putih-orange, orange, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat,coklat.
4) Setelah mengurutkan kabel sesuai keinginan dan kebutuhan, langkah
selanjutnya adalah meluruskan kabel atau merapikan susunan kabel
dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel
supaya susunan kabel terlihat rata.
5) Memotong ujung-ujung kabel yang tidak rata yang telah diluruskan tadi
dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan
satu bagian lagi datar pada cramping tool) sampai rapi. Usahakan jarak
antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
6) Setelah kabel diluruskan, kemudian memasukan kabel tersebut ke dalam
pin RJ45. Perhatikan bagian depan pin RJ45 adalah bagian yang polos,
yang terdapat pengait merupakan bagian belakang. Kaki no. 1 adalah kaki
pin yang paling kiri di bagian depan pin RJ45.
7) Selanjutnya, dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang
terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke
konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor
RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi
kabel tidak berubah.
8) Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan
baik ke konektor RJ-45, selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke
cramping tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam
cramping tool kita dapat memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya
menyentuh bagian dalam RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam
RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk
kedalam konektor RJ-45.
9) Kemudian supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel
UTP yang kecil kita dapat menekan cramping tool sekuat tenaga hingga
terdengar bunyi “klik”. Apabila kita kurang kuat menekan kemungkinan
kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak
konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam
konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan,
kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial